Rabu, 28 Mei 2014

MANAJEMEN KAS #BAB 16

Perusahaan membutuhkan kas untuk membiayai operasi perusahaan, misalnya membeli barang dan jasa, membayar gaji karyawan, membayar utang, dan membayar dividen kepada pemilik (distribusi). Oleh karena itu kas perlu dikelola secara efektif untuk menjaga kesehatan perusahaan tersebut. Kas sangat penting untuk menggerakan usaha perusahaan. Manajemen kas yang efektif meliputi pembuatan rencana yang baik untuk menjaga keseimbangan antara risiko dan profitabilitas. Manajemen sering menghadapi dilema dalam pengelolaan kas. Disatu sisi manajemen harus menghindari jumlah kas yang terlalu kecil dalam perusahaan (likuiditas), agar dapat meminimumkan risiko insolvensi (risk of insolvency), di sisi lain manajemen dituntut melakukan investasi.
Manajemen harus menghindarkan jumlah kas yang terlalu besar (menganggur), sebab kas yang menganggur tidak akan memberikan kontribusi keuntungan kepada perusahaan. Manajemen kas didefinisikan sebagai pengoptimasian penggunaan kas sebagai aktiva. Hal ini berarti tidak boleh terjadi kegagalan pemakaian dan pengawasan terhadap posisi kas. Tujuan manajemen kas meliputi 2 hal, yaitu likuiditas dan penghasilan.
*      Likuiditas, artinya manajemen harus secara sadar menjaga agar perusahaan selalu memiliki kemampuan membayar atau membiayai kegiatan operasinya.
*      Penghasilan, artinya bahwa setiap pengeluaran perusahaan harus diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan.
Terdapat tiga motif utama seseorang atau perusahaan dalam memegamg uang kas :
v  Motif transaksi: kas diperlukan untuk memenuhi pembayaran-pembayaran yang timbul dari kegiatan-kegiatan bisnis sehari hari
v  Motif berjaga-jaga; kas diperlukan untuk berjaga-jaga apabila terjadi kebutuhan pembayaran kas yang tak terduga
v  Motif spekulasi; kas diperlukan untuk melakukan transaksi spekulasi agar mendapat keuntungan jika ada peluang jangka pendek.
Tips-tips cara pengelolaan kas :
Ø  Pengurangan waktu penagihan piutang, yaitu waktu yang diperlukan untuk prosedur penagihan diusahakan secepat mungkin.
Ø  Pengurangan waktu pengumpulan kas, misalnya dengan proses otomatisasi perbankan
Ø  Pengendalian pengeluaran kas secara mudah dan tepat waktu dengan pemusatan utang dalam satu atau beberapa rekening.
Ø  Mebentuk prosedur operasional pembayaran kas
Ø  memperlambat pembayaran dengan PTD (payble trough draft seperti cek mundur.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan kas :
ü  Perimbangan antara cash inflow dan cash outflow
ü  Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan
ü  Adanya hubungan financial yang baik dengan bank-bank
ü  Penganggaran kas
PENJARINGAN PEMBAYARAN
Proses ini melibatkan terjadi nya saling tukar internasional yang sangat terkoordinasi untuk mataerial,suku cadang,dan produk jadi di antara berbagai unit dari sebuah MNC dengan banyak afiliasi yang dibelimdari atau dijual ke MNC lain. Yang terpenting adalah fakta bahwa biaya terukur yang dikaitkan dengan transfer dana lintas batas tersebut yang meliputi  biaya pembelian valuta asing,biaya oportunitas dari float,dan biaya biaya transaksi lainnya.
A      Penjaringan Bilateral dan multilateral
Sistem penjaringan ini adalah sangat sederhana dimana pembayaran antar afiliasi terjadi bolak bali dimana hanya sejumlah kecil dana yang perlu di transfer.Tipe jaringan bilateral ini adalah bermanfaat hanya jika terjadi transaksi jual beli bolak balik.Penjaringan bilateral hanya akan sedikit bermanfaat jika terdapat struktur penjualan internal yang lebih kompleks dimana tidak ada perusahaan yang hanya membeli dari menjual ke,sebuah perusahaan saja.Karena sebagian besar transaksi multinasional adalah internal sehingga volume pembayaran antar afiliasi relatif besar,maka pembayaran yang terjadi pada penjaringan multilateral adalah besar jika dibandingkan dengan biaya untuk menyelenggarakan sistem tersebut.
B       Kebutuhan Informasi
Titik kendali terpusat yang dapat mengumpulkan dan mencatat informasi rinci mengenai akun akun intrakoporat untuk setiap afiliasi yang berpartisipasi pada interval waktu tertentu,titik terkendali tersebut yang dinamakan pusat penjaringan dimana merupakan sebuah cabang perusahaan yang didirikan di suatu lokasi yang mempunyai kendali kendali pertukaran minimum terhadap transaksi perdagangan.
C      Kendali Kurs Asing
Sebelum mengimplementasikan sistem penjaringan pembayaran,sebuah perusahaan perlu mengetahui apakah terdapat restriksi untuk penjaringan tersebut.Perusahaan kadang-kadang tidak didijinkan utuk melakukan penjaringan atau diminta untuk memperoleh ijin lebih dahulu dari otoritas moneter setempat.
D      Analisis
Semakin Tinggi volume transaksi antar perusahaan dan semakin bolak balik penjualan terjadi,nampak nya semakin dibutuhkan penjaringan tersebut.Sebuah pendekatan yang bermanfaat untuk mengevaluasi sebuah sistem penjaringan adalah dengan menetapkan penghematan biaya langsung dari sistem penjaringan tersebut.Keuntungan dari dilaksanakannya sistem penjaringan ini adalah adanya kendali yang lebih ketat yang dapat dilaksanakan manajemen terhadap arus dana korporat.
E       Portofolio Investasi Jangka Pendek
Perusahaan yang mempunyai arus kas musiman atau siklikal akan menemui masalah-masalah tertentu seperti pengaturan jatuh tempo investasi agar bertepatan dengan saat penggunaan dana yang dibutuhkan. Untuk mengolah investasi ini dengan tepat diperlukan :
& Peramalan kebutuhan kas masa mendatang yang didasarkan pada anggaran berjalan kas dan pengalaman masa lalu.
& Estimasi posisi kas minimun untuk periode mendatang.Proyeksi ini harus memperhatikan pengaruh inflasi dan perubahan mata uang terhadap arus kas masa mendatang.
F       Tingkat Kas yang Optimal
Manajemen kas yang terpusat meliputi transfer kelebihan kas afiliasi di atas kebutuhan operasi minimal ke akun yang dikelola pusat atau kolom kas.Dengan penyatuan kas,masing-masing afiliasi untuk memenuhi kebutuhan transaksi lokal hanya membutuhkan kas yang kecil.Sepanjang kebutuhan kas oleh berbagai unit bersifat independen,manajemen kas terpusat dapat memebrikan proteksi kas yang memadahi dengan cadangan kas yang relatif rendah.
Manfaat lain dari penyatuan kas tersebut adalah dapat diperkecilnya jumlah pinjaman dan juga terkumpulnya kelebihan kas dalam jumlah yang relatif besar sehingga lebih leluasa dalam memilih investasi yang memberikan return yang tinggi.

Referensi:
1.     Julaita Dewi. (2 Mei 2014). Manajemen Kas (Akuntansi Internasional). Diperoleh 28 Mei 2014 dari http://julaita.blogspot.com/2014/05/manajemen-kas-akuntansi-internasional.html
2.    Rani Daniarti. (24 April 2013). Bab 10. Diperoleh 28 Mei 2014 dari http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://luvmymomzz.blogspot.com/2013/04/bab-10.html

3.    Andri Apriyono. (22 Mei 2007). Manajemen Kas. Diperoleh 28 Mei 2014 dari http://ilmumanajemen.wordpress.com/2007/05/22/manajemen-kas/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar