Minggu, 31 Oktober 2010

Tugas Resume BAB 7



BAB 7
PEMASARAN
PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN
*    Pengertian Pemasaran
Gambaran pemasaran secara luas dapat diketahui dari definisi yang dikemukakan oleh William J. Stanton, yaitu:
Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
*    Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
         Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Faedah-faedah dalam perusahaan terdiri dari : (1) Faedah Bentuk (form utility), (2) Faedah Waktu (time utility), (3) Faedah Tempat (place utility), (4) Faedah Milik (ownership utility), dan (5) Faedah Informasi (information utility).
*    Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
*    Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu:

à       Pendekatan serba fungsi (functional approach)
à       Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
à       Pendekatan serba barang (commodity approach)
à       Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
à       Pendekatan serba system (total system approach)
*    Pendekatan Serba Fungsi
Fungsi pokok pemasaran adalah :
(1)   Penjualan
=>Fungsi penjualan merupakan sumber pendapatan yang diperlukan untuk menutup ongkos-ongkos dengan harapan untuk mendapatkan laba.
(2)   Pembelian
=>Fungsi pembelian bertujuan memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual atau untuk digunakan dalam perusahaan dengan harga, pelayanan dari penjual, dan kualitas produk tertentu.
(3)   Pengangkutan
=>merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang yang dikonsumsikan.
(4)   Penyimpanan
=>merupakan fungsi menyimpan barang-barang pada saat barang selesai diproduksi sampai pada saat barang dikonsumsikan.
(5)   Pembelanjaan
=>adalah fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern guna menyelenggarakan kegiatan pemasaran.
(6)   Penanggungan Risiko
=>adalah fungsi menghindari dan mengurangi risiko yang berkaitan dengan pemasaran barang.
(7)   Standardisasi dan Grading
=>Standardisasi adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil manufaktur, atau dapat disebut juga normalisasi.
=>Grading adalah usaha menggolong-golongkan barang kedalam golongan standard kualitas yang telah mendapat pengakuan dunia perdagangan.
(8)   Pengumpulan Informasi Pasar
=>Dalam pengumpulan informasi sangat diperlukan oleh pengusaha untuk menentukan tindakan-tindakan untuk mencapai keuntungan maksimal.
*      Pendekatan Serba Lembaga
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran adalah :
Ø      Penyedia bahan/supplier yang menydiakan bahan kepada produsen
Ø      Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi
Ø      Perantara pedagang
Ø      Perantara agen
Ø      Perusahaan saingan
Ø      Pembeli akhir
*      Pendekatan Serba Barang (Pendekatan Organisasi Industri)
=>merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen aktif atau konsumen industri.
*      Pendekatan serba Manajemen
=>pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik beratkan pada pendapat manajer serta kepuasan yang mereka ambil.
*      Pendekatan Serba Sistem/Sistem total
=>pendekatan ini mencakup elemen-elemen yang luas dalam system pemasaran.
Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan  tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
            Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokkan kedalam dua sub bagian, yaitu :
a)      Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang
=>masalah-masalah yang dihadapi adalah : perencanaan dan perdagangan barang, periklanan, riset pemasaran, analisis dan pengawasan penjualan, anggaran penjualan, peramalan penjualan, perencanaan saluran,territorial,dan kuota, pengawasan persediaan, penjadwalan produksi, sserta distribusi fisik.
b)      Sub bagian penjualan umum
=>masalah-masalah yang dihadapi adalah ; penjualan lapangan dan kegiatan kantor penjualan termasuk servis langganan dan servis barang.

PASAR
*    Pengertian Pasar
Definisi pasar secara luas dikemukakan oleh W.J.Stanton:
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
*    Macam-macam Pasar
Pasar dikelompokkan kedalam 4 golongan, yaitu :
a)Pasar konsumen, b)Pasar industri, c)Pasar penjual, dan d)Pasar pemerintah
*    Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari satu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
MARKETING MIX DAN PRODUK
*    Pengertian Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur biaya, kegiatan promosi, dan system distribusi.
*    Pengertian Barang
Brang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak diraba, termasuk bungkus, perusahaan dan pengecer, yang diterima leh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannnya.
*    Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
1.      Barang Tahan Lama
2.      Barang Tidak Tahan Lama
3.      Jasa
*    Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
a)      Barang Konsumsi
?     Barang konvenien
?     Barang shopping
?     Barang special
b)      Barang Industri
?     Bahan baku
?     Komponen dan barang setengah jadi
?     Perlengkapan operasi
?     Instalasi
?     Peralatan ekstra
*    Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
Barang memiliki siklus kehidupan yang terdiri dari beberapa tahap sejak barangt diperkenalkan sampai barang tidak lagi terdapat di pasar. Tahap tersebut adalah : (1) tahap perkenalan, (2)tahap pertumbuhan, (3)tahap kedewasaan dan kejenuhan, dan (4) tahap kemunduran.
*    Merk (Brand)
Merk adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atua jasa dari seorang menjadi sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing
SALURAN PEMASARAN
*    Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai kekonsumen atau pemakai industri.
*    Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroprasi diantara produsen dan konsumen atau pembeli industri. Macam-macam perantara, yaitu:
A   Pedagang besar
A   Pengecer
A   Agen
*    Saluran Distribusi Ganda
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi, adalah:
ð    Jenis barang yang dipasarkan
ð    Produsen yang menghasilkan produknya
ð    Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian
ð    Pasar yang dituju
*    Perantara Saluran
Jenis-jenis perantara saluran terdiri dari :
*    Pedagan Besar
=>merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama untuk menyalurkan barang konsumsi.
*    Pengecer
Jenis-jenis pengecer adalah:
è    General marchendise store
è    Single-line store
è    Specialy store
*    Agen
Jenis-jenis Agen adalah:
Ü     Agen penjualan
Ü     Agen pembelian
Ü     Agen pengangkutan
*    Jumlah Perantara dalam Saluran
Beberapa alternatif dalam penentuan jumlah perantara dalam saluran adalah : (a)distribusi intensif, (b)distribusi selektif, dan (c)distribusi eksklusif
*    Distribusi Fisik
Masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah:
1.      Pengangkutan
Ä     Penggolongan sesuai dengan metode pengangkutannya
Ä     Penggolongan sesuai dengan bentuk hukumnya
2.      Penyimpanan

PENENTUAN HARGA
*    Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalu mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Prinsip dalam penentuan harga adalah menitik beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.
*    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
(1)   Keadaan Perekonomian
(2)   Penawaran dan Permintaan
(3)   Elastisitas Permintaan
(4)   Persaingan
(5)   Biaya
(6)   Tujuan Perusahaan
(7)   Pengawasan Pemerintah
*    Metode-metode Penetapan Harga
a.       Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method)
Dalam metode ini, harga jual perunit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang dikehendaki pada unit tersebut (disebut marjin)
BIAYA TOTAL + MARJIN = HARGA JUAL
b.      Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)
Pedagang yang membeli barang-barang dagangan akan menentukan harga jualnya setelah menambah harga beli dengan sejumlah mark-up.
HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL
c.       Penetapan Harga Break-even (Break-even Pricing)
Ada beberapa konsep tentang biaya, yaitu :
©     Biaya Variabel
©     Biaya Tetap
©      Biaya Total
BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL
©     Penghasilan Total
Setelah diketahui beberapa konsep biaya dan penghasilan, maka kita sekarang dapat mencari titik pertemuan antara biaya total dengan penghasilan total. Titik ini dinamakn titik break-even (break even point)
©     Penetapan Harga dalam Hubungan dengan Pasar
*    Politik Penetapan Harga
X     Penerapan Harga Psikologis
X     Price Lining
X     Potongan Harga

PERIKLANAN
*    Promosi
Promosi dipandang sebagai :
Arus informasi atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
*    Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.
1.      Tujuan Periklanan
ª     Mendukung program personal selling dan kegiatan program yang lain
ª     Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh salesman dalam jangka waktu tertentu
ª     Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan mencantumkan nama dan alamatnya
ª     Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru
2.      Jenis Periklanan
ê     Periklanan barang (product advertising)
ê     Periklanan kelembagaan (Institutional advertising)
3.       Media Periklanan
=>­     Surat Kabar, Majalah, Radio, Televisi, dan  PosLangsung
                                      4.         Biro Periklanan (advertising agency)
=>merupakan lembaga bisnis yang berdiri sendiri, yang mengkhususkan kegiatannya dibidang perencanaan, pengembangan, dan penempatan periklanan bagi langganannya.                  
PERSONAL SELLING, PROMOSI, PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
*      Personal Selling
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
                     1.   Proses Personal selling
Ä Persiapan sebelum penjualan
Ä Penentuan lokasi pembeli potensial
ÄPendekatan pendahuluan
ÄMelakukan penjualan
ÄPelayanan sesudah penjualan
                     2.   Jenis Tugas Penjualan dan Salesman
                            a.  Trade selling dan merelanding salesman
                           b.  Missionary salling dan detailman
                            c.  Technical selling dan sales engineer
                           d.  New business selling dan pioneer product salesman
*      Promosi Penjualan
Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang, dan sebagainya.
*      Publisitas
Biasanya, individu atau lembaga yang dipublisitaskan tidak mengeluarkan sejumlah biaya, dan tidak dapat mengawasi pengungkapan beritanya. Seiring publisitas itu tidak obyektif, ada yang sifatnya menjelek-jelekkan dan ada pula yang menyanjung-nyanjung.


Dikutip dari : Buku Pengantar Bisnis Modern
Pengarang : DR. BASU SWASTHA DH.,SE.,MBA
                     IBNU SUKOTJO W. SE.