Minggu, 23 Maret 2014

AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF GLOBAL #BAB 1

1.     Pengertian Perspektif Global
Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia Modern, perspektif diartikan sebagai cara melukiskan benda pada permukaan datar sebagaimana yang terlihat, dan sudut pandangan. Kata global berasal dari kata “globe” dan mulai dimaksudkan sebagai planet yang berarti bumi bulat.
Menurut asal kata, perspektif global dapat dibagi menjadi dua, yaitu kata perspektif dan global, perspektif artinya wawasan/cara pandang dan global yang artinya menyeluruh/mendunia. Jadi, perspektif global artinya wawasan atau cara pandang yang menyeluruh atau mendunia.
Namun secara ilmiah, perspektif global adalah wawasan atau cara pandang mengenai fenomena secara keseluruhan, yakni fenomena adanya interaksi, interdependensi, dan kompetisi antar umat manusia di muka bumi (Sriartha, 2004: 5). Interaksi merupakan  kegiatan saling memengaruhi daya, objek, atau tempat yang satu dengan tempat lainnya. Setiap tempat mengembangkan potensi sumber daya alamnya dan kebutuhan yang tidak selalu sama dengan tempat lain. Perbedaan tersebut mengakibatkan terjadinya interaksi dan interdependensi antarwilayah. Contohnya interaksi yang terjadi antara desa dengan kota, dalam pendistribusian bahan pangan dari desa ke kota.  Begitu pula sebaliknya, pengangkutan mesin pertanian dari kota ke desa. Kompetisi terjadi karena keinginan untuk bersaing atau bertahan antar umat manusia di muka bumi.
Menurut para ahli perspektif global diartikan sebagai:
§  Menurut Sumaatmadja dan Winardit (1999) dalam Bawa Atmadja (2007)  mengungkapkan bahwa pengertian perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berperilaku terhadap suatu masalah atau kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yakni dari sisi kepentingan dunia atau internasional.
§  Menurut Suhanadji dan Waspada TS (2004) mengungkapkan bahwa perspektif global adalah cara pandang atau wawasan untuk melihat dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh arus global. Sehingga semua bangsa menjadi saling ketergantungan, saling mempengaruhi dan saling berhubungan diantara berbagai kebudayaan, sistem ekologi, politik, ekonomi dan teknologi dalam konteks global. Kebudayaan di dunia ini sangat beragam antar berbagai belahan negara di dunia. Dimana masing-masing kebudayaan tersebut memiliki ciri khas tersendiri.
Perspektif global merupakan pandangan yang timbul dari kesadaran bahwa dalam     kehidupan ini segala sesuatu selalu berkaitan dengan isu global. Orang sudah tidak memungkinkan lagi bisa mengisolasi diri dari pengaruh global. Manusia merupakan bagian dari pergerakan dunia, oleh karena itu harus memperhatikan kepentingan sesama warga dunia.
Tujuan umum pengetahuan tentang perspektif global adalah selain untuk menambah wawasan juga untuk menghindarkan diri dari cara berpikir sempit, terkotak oleh batas-batas subyektif, primordial (lokalitas) seperti perbedaan warna kulit, ras, nasionalisme yang sempit, dsb.
Melihat dari beberapa pengertian di atas, maka dapat dilihat ciri-ciri orang yang mempunyai wawasan global antara lain:
§  Berpikir secara luas atau tidak terkotak-kotak.
§  Mau bekerjasama atau berinteraksi secara harmonis (selaras).
§  Mampu berkompetisi.
2.    Perspektif Akuntansi
Jika dilihat dari perspektif pelaksana, akuntansi adalah suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Sedangkan jika dilihat dari segi perspektif pemakai, dengan adanya akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang dibutuhkan. Jadi, akuntansi merupakan alat komunikasi. Oleh karena itu akuntansi disebut sebagaii bahasa bisnis.
Peran akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut.
Terdapat dua tipe akuntansi, yaitu:
v  Akuntansi manajemen, digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan yang terkait dengan operasi perusahaan.
v  Akuntansi keuangan, digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi keuangan yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan.
Ada tiga kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi ke dalam dimensi internasional yang terus berkembang, yaitu:
1.     Faktor Lingkungan
o   Berfikir secara global
o   Ketergantungan perekonomian
o   Pasar modal global
o   Perusahaan multinasional
o   Operasi internasional yang menguntungkan
o   Teori yang tidak memadai
o   Kompetensi manajemen internasional
o   Rintangan akuntansi
o   Pendapatan dan rasio yang tidak dapat diperbandingkan
o   Kebutuhan akan standar internasional
o   Menara akuntansi
o   Beragamnya pembuatan standar
o   Ekonomi potitik dari akuntansi dunia
o   Relevance lost dari akuntansi dunia
o   Pendidikan dan riset
2.    Internasionalisasi Disiplin Akuntansi
o   Spesialisasi
o   Sifat internasional dari sejumlah masalah teknis akuntansi
o   Alasan historis
3.    Internasionalisasi Profesi Akuntansi
o   Standar laporan keuangan internasional:
o   Peraturan standar laporan keuangan internasional
o   Peraturan standar akuntansi internasional tahun
o   Interpretasi yang berasal dari komite interpretasi laporan keuangan internasional
o   SIC
o   Kerangka kerja untuk persiapan dan presentasi laporan keuangan
Dampak diversifikasi internasional yaitu terdapat tendensi untuk melihat laba dan informasi keuangan yang lain dari perspektif yurisdiksi serta isu-isu akuntansi internasional menjadi lebih jelas ketika investor menggunakan informasi keuangan di dalam mempertimbangkan berbagai alternatif kesempatan investasi.
Referenasi :
1.     Erma Yeni. (2014,11 Maret). Akuntansi dalam Perspektif Global. Diperoleh 23 Maret 2014, dari http://erma123.blogspot.com/2014/03/akuntansi-dalam-perspektif-global_11.html
2.    Aldi Caesar. (2013,27 April). Akuntansi dalam Perspektif Global. Diperoleh 23 Maret 2014, dari http://aldiicaesar.blogspot.com/2013/04/akuntansi-dalam-perspektif-global.html
3.    Sriartha, dkk. 2004. Perspektif Global. Tidak diterbitkan: Singaraja
4.    Kadek Agus Sugiarto. (2012,19 Juli). Pengertian Perspektif Global. Diperoleh 23 Maret 2014, dari http://agussunthe.blogspot.com/2012/07/pengertian-perspektif-global.html