Jumat, 11 Januari 2013

Tugas 3_Bahasa Indonesia


Anggota Kelompok:
DEALIN MAHAPUTRI L (21210718)
EVY SARIAYU S (22210460)
MEGA PUSPITASARI (24210313)
PUSPA PERMATA ANNISA (29210063)
WULAN RATNASARI (28210580)
YUNIAR FRIDA (28210778)
Kelas : 3EB 22 



JURNAL MANAJEMEN KEUANGAN
I.       PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN
1.      Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva.Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai berikut:
(a)    Liefman: usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
(b)   Suad Husnan: manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
(c)    Grestenberg: how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.
(d)   James Van Horne: segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
(e)     Bambang Riyanto: keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan us aha mendapatkan dana yang dip erlukan dengan b i aya yang minimal dan syaratsyarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
2.       Pengertian diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa manajemen keuangan berhubungan dengan tiga aktivitas (fungsi) utama:
a)      Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk:
Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertif~kat deposito, atau obligasi.
Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
b)      Raising of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana balk dari sumber internal perusahaan maupun sumber eksternal perusahaan, termasuk juga politik dividen. Sumber dana pada perusahaan secara keseluruhan:
c)       Manajemen assets (aktivitas pengelolaan aktiva) yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva-aktiva harus dikelola seefisien mungkin

II.    FUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
*      Fungsi
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:
·     Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
·     Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
·     Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
·     Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
·     Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
·     Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
·     Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
-        Melakukan pengawasan atas biaya
-        Menetapkan kebijaksanaan harga
-        Meramalkan laba yang akan datang
-        Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
*      Tujuan
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang, agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
III. ANALISIS SUMBER DANA DAN PENGGUNAANNYA
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisa yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisa rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
Ø      Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
Ø      Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
Ø      Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
Ø      Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
Ø      Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
Ø      Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian
IV.  CONTOH KASUS
Pengukuran kinerja keuangan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi perusahaan, karena pengukuran tersebut digunakan sebagai dasar untuk menyusun sistem imbalan dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi perilaku pengambilan keputusan dalam perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan umumnya dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan seperti rasio profitabilitas. Pengukuran yang hanya menganalisis laporan keuangan memiliki kelemahan utama yaitu mengabaikan adanya biaya modal, sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil menciptakan nilai atau tidak. Untuk mengatasi kelemahan tersebut telah dikembangkan konsep baru yaitu EVA dan MVA. EVA dan MVA merupakan indikator tentang adanya penciptaan nilai dari suatu investasi. EVA dan MVA dianggap paling memiliki korelasi
Ø      Laporan Keuangan Sebagai Informasi Dalam Menilai Kinerja Perusahaan
Laporan keuangan yang disusun dan disajikan kepada semua pihak yang berkepentingan dengan eksisitensi suatu perusahaan, pada hakekatnya merupakan alat komunikasi. Artinya laporan keuangan itu adalah suatu alat yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi keuangan dari suatu perusahaan dan kegiatan­kegiatannya kepada mereka yang berkepentingan dengan perusahan tersebut.
Ø      Metode Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan
a.        Economic Value Added/EVA/Nilai Tambah Ekonomi
Istilah Economic Value Added/EVA/Nilai Tambah Ekonomi pertama kali dipopulerkan oleh Stern Steward Management Service yang merupakan perusahaaan konsultan dari Amerika Serikat. Ukuran kinerja ini pertama kali diperkenalkan oleh George Bennet Steward III dan Joel M Stern yang merupakan analis keuangan Stern Steward (Utama, 1997).
Menurut Mirza (1999) tolak ukur penilaian EVA dapat dinyatakan sebagai berikut:
1)      Apabila EVA > 0, berarti nilai EVA positif yang menunjukkan telah terjadi proses nilai tambah pada perusahaan.
2)      Apabila EVA = 0 menunjukkan posisisi impas atau Break Event Point. 3) Apabila EVA < 0, yang berarti EVA negatif menunjukkan tidak terjadi proses nilai tambah.
Rumus untuk menghitung EVA menurut Brigham dan Houston (2001: 51):
EVA = EBIT (1-Tarif Pajak) – (Total Modal) (Biaya Modal Setelah Pajak)
Ø      Market Value Added/MVA/Nilai Tambah Pasar.
MVA digunakan untuk mengukur seluruh pengaruh kinerja manajerial sejak perusahaan berdiri hingga sekarang. MVA yang dihasilkan oleh kinerja manajerial sepanjang umur perusahaan yang di-present value-kan (Mirza dan Imbuh, 1999). Tujuan dari perusahaan adalah menciptakan MVA yang positif, karena:
1)      MVA > 0 maka manajemen telah berhasil memberikan nilai tambah kepada para penyandang dana.
2)       MVA < 0 maka perusahaan tidak berhasil memberikan nilai tambah kepada para penyandang dana.
Rumus menghitung MVA menurut Brigham dan Houston (2001:50):
MVA = (Saham yang beredar x Harga saham) – Total ekuitas saham biasa
Ø      Rasio Privitabilitas
Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan atau sekelompok rasio yang memperlihatkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva, dan hutang terhadap hasil operasi (Brigham dan Houston 2001:89)
Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1)      Operating Profit Margin/OPM/Marjin Laba Operasi merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan/laba bersih sebelum bunga dan pajak pada tingkat penjualan tertentu (Brealey, Myers, Marcus, 2006:8 1). Rumus untuk menghitung OPM (Brealey, Myers, Marcus, 2006:8 1):
Operating Profit Margin/OPM = EBIT/Penjualan
2)      Return on Asset/ROA/Pengembalian Atas Total Aktiva merupakan rasio laba bersih terhadap total aktiva untuk mengukur pengembalian atas total aktiva setelah bunga dan pajak (Brigham dan Houston 2001:90). Rumus untuk menghitung ROA (Brigham dan Houston, 2001: 90)
Return on Asset/ROA = Laba Bersih/Total Aktiva
3)      Return on Equity/ROE/Pengembalian atas Ekuitas Saham Biasa. Rasio laba bersih setelah bunga dan pajak terhadap ekuitas saham biasa. Rasio ini mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham (Brigham dan Houston 2001:91). Rumus untuk menghitung ROE (Brigham dan Houston, 2001 : 91)
Return On Equity/ROE = Laba Bersih/Ekuitas Saham biasa
4)      Earning Per Share/EPS merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik (Ciaran Walsh 2003:148). Formula yang digunakan untuk menghitung EPS adalah sebagai berikut (Ciaran Walsh 2003:148).
Earning Per Share/EPS = EAT/jumlah lembar saham.
5)      Return On Sales/ROS/Profit Margin On Sales/Marjin Laba atas Penjualan merupakan rasio untuk mengukur laba per rupiah penjualan (Brigham dan Houston 2001:89). Rumus untuk menghitung ROS (Brigham dan Houston 2001:89).
Return On Sales/ROS = Laba bersih/Penjualan
Hasil Perbandingan dan perbedaan penilaian EVA, MVA dan Rasio-rasio Profitabilitas dalam Kinerja Perusahaan antara Perusahaan Manufaktur dan Non Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Adapun gambaran mengenai hasil pengujian MANOVA Perusahaan Manufaktur dan Non Manufaktur dengan data yang berdistribusi normal dapat dinyatakan sebagai berikut:
Ringkasan Tests of Between-Subjects Effects
Variabel
Type III Sum of Squares
F-hitung
Sig
EVA
.229
1.007
.316
MVA
.460
2.024
.155
OPM
1.876
1.007
.004
ROA
1.353
8.254
.015
ROE
253
5.954
.291
EPS
829
1.115
.057
ROS
1.423
3.646
.013
Berdasarkan tabel tersebut dapat dinyatakan bahwa dari ketujuh variabel yang diteliti secara univariat variabel yang signifikan adalah variabel OPM, ROA, dan ROS. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan variabel OPM, ROA, dan ROS antara perusahaan manufaktur dan non manufaktur. Dibuktikan dengan diperolehnya nilai signifikansi untuk variabel OPM, ROA, dan ROS lebih kecil dari 0,05. Sedangkan variabel EVA, MVA, ROE, dan EPS secara univariat variabel tidak signifikan dan tidak berbeda pada perusahaan manufaktur dan non manufaktur. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai signifikansi untuk keempat variabel tersebut lebih besar dari 0,05.
Berdasarkan hasil uji MANOVA diperoleh fungsi MANOVA yang dapat dinyatakan dalam tabel berikut:
Hasil Estimasi MANOVA
Variabel
Koefisien
t-hitung
Sig
Intercept
.795
14.543
.000
EVA
8.821E-5
1.004
.316
MVA
-3.095E-5
-1.423
.155
OPM
-.050
-2.873
.004
ROA
.059
2.440
.015
ROE
-.017
-1.056
.291
EPS
-.003
-1.909
.057
ROS
-.043
-2.502
.013
Kekuatan konsep EVA dan MVA adalah penciptaan nilai perusahaan dan manajemen dipaksa mengetahui beberapa the true cost of capital dari bisnisnya, sehingga tingkat pengembalian bersih dari modal bisa diperlihatkan secara jelas.


Referensi :
id.wikipedia.org/wiki/manajemen_keuangan
www.slideshare.net/manajemen keuangan
ums.ac.id/staf/triyono/fm /manajemen keuangan